Sunday, February 14, 2010

Renungan

hidup adalah perjuangan, yang harus selalu di perjuangakan
Hidup adalah pilihan walaupun kita tidak pernah boleh memilih untuk dilahirkan atau tidak.
hidup adalah perjalanan, yang selalu di nilai bukan hasil dari perjalanan namun bagaimana menjalani perjalanan tersebut

Thursday, February 11, 2010

DELAPAN KIAT JAUHI UTANG DI TAHUN MACAN

Tahun 2010 merupakan tahun Macan Logam. Meski dikenal dengan dengan keberaniannya, macan cenderung bertindak hanya dengan dorongan hati dan tanpa pikir panjang. Keberanian memang dibutuhkan, khususnya dalam dunia yang sangat menantang seperti sekarang ini. Namun, keberanian disertai kebijaksanaan lebih berarti dari sekedar keberanian tanpa mempertimbangkan situasi dan kondisi. Dari sudut pandang keuangan, keberanian mengelola keuangan sangat diperlukan, baik melalui tabungan maupun investasi. Namun, pada saat yang sama, kebijaksanaan keuangan tetap diperlukan – khususnya dalam mengelola utang.



Salah satu bentuk utang yang paling umum adalah melalui kartu kredit. Jika Anda memiliki kebiasaan menunda pembayaran kartu kredit dan tidak membayar keseluruhan tagihan, Anda tidak sendirian. Berdasarkan data Financial Quotient Survey yang dilakukan Citibank, sebanyak 44% pemegang kartu kredit di Indonesia tidak melunasi tunggakan kartu kreditnya. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia juga mencatat bahwa pada tahun 2009 total kartu kredit yang bermasalah berada di atas nilai wajar, yaitu mencapai 9%.



Terdapat beberapa alasan mengapa orang berutang melalui kartu kredit. Berikut ini beberapa tipe orang tersebut:



Hidup Sulit - Terlilit utang karena sejumlah gajinya dipotong atau terkena PHK, atau terkena penyakit yang membutuhkan perawatan yang lama dan tidak murah.



Foya, Foya, Foya - Besar pasak daripada tiang. Sekelompok orang yang pengeluarannya selalu melebihi penghasilan. Ada yang karena gengsi ingin tampil lebih keren, namun tidak sesuai dengan kemampuannya. Ada juga yang memang pada dasarnya mempunyai pola hidup konsumtif.



Shopaholic - Tipe pengguna kartu kredit yang benar-benar tidak tahan jika melihat tulisan “SALE” baik di mall maupun promosi di outlet-outlet perbelanjaan. Berbelanja saat SALE dan promosi membuat mereka merasa telah berhemat, padahal jumlah yang dikeluarkan melebihi kebutuhan nyata. Pada akhirnya, para shopaholic hanya dapat melakukan pembayaran dengan jumlah minimum yang ditentukan penerbit kartu dan sisanya harus direlakan terkena bunga. Jumlah tagihan pada akhirnya akan membengkak, seiring dengan pembayaran yang hanya 10% dari total tagihan. Jika tidak lekas dilunasi, utang ini bisa berjalan terus selama bertahun-tahun.



Pinjam-Meminjam - Meminjamkan uang kepada orang lain melalui fasilitas kartu kredit, atau memulai bisnis dengan bermodalkan dana dari kartu kredit. Dengan demikian, selama orang yang dipinjamkan belum mengembalikan uang atau bisnis yang dijalankan belum menguntungkan, orang dengan tipe ini tidak mampu membayar kembali dana yang dipinjamnya melalui kartu kredit.



Hal-hal di atas merupakan perilaku macan yang berani namun kurang bijak. Berikut 8 tips untuk menjauhi utang dan memanfaatkan kartu kredit dengan bijak:



1.Buatlah Anggaran

Catatlah pengeluaran yang ingin dibayarkan melalui kartu kredit selama sebulan seperti makan di restoran, belanja kebutuhan dapur, bensin, dll. Ketahuilah jumlah yg akan ditagihkan ke kartu kredit. Awasi pengeluaran dan pastikan tidak melebihi dana yang dianggarkan.

2. Tentukan Batas Pengeluaran Bulanan

Disiplinkan diri Anda dalam penggunaan kartu kredit per bulan. Hindari pengeluaran yang mendekati credit limit, selalu sisakan untuk kebutuhan darurat.

3.Hindari Belanja Impulsif

Tips ini cocok untuk wanita, karena umumnya wanita lebih impulsif dalam berbelanja dibanding pria. Jangan gunakan kartu kredit untuk berbelanja sesuatu yang tidak Anda rencanakan. Belanjalah layaknya membawa Anda uang tunai.

4.Bayar Tepat Waktu

Bayarlah utang kartu kredit 5-7 hari sebelum jatuh tempo sehingga Anda tidak terkena denda ataupun bunga. Akan lebih baik lagi jika tagihan Anda dibayar penuh setiap bulannya. Sebaiknya lakukan pembayaran reguler bulanan dengan direct debit ataupun giro. Hal ini akan memperbaiki rekam jejak Anda di bank maupun Sistem Informasi Debitur.

5.Manfaatkan Tenggang Waktu Bebas Bunga

Ini adalah waktu yang diberikan penerbit kartu kredit pada nasabahnya untuk membayar kartu kredit tanpa terkena bunga. Biasanya 20-25 hari, namun hal ini hanya berlaku jika tagihan sebelumnya telah lunas.

6.Bayar Lebih dari Batas Minimum

Biasakan untuk membayar lebih dari batas minimum (10%). Jika Anda menerima bonus, gunakan dana tersebut untuk melunasi tagihan sehingga Anda lebih cepat terbebas dari utang.

7.Ingat! Ini Bukan Uang Anda

Uang yang Anda gunakan pada dasarnya adalah uang bank, bukan uang Anda. Gunakan untuk kebutuhan Anda sehari-hari, tetapi jangan menganggap atau menyalahgunakannya sebagai pendapatan ekstra.

8.Kendalikan Diri Anda

Menggunakan kartu kredit membutuhan tanggung jawab dan pengendalian diri. Jika Anda memiliki keterbatasan dalam membayar tagihan dan mengawasi jumlah kartu kredit Anda, tidak ada salahnya jika Anda kembali ke uang tunai sebagai metode pembayaran untuk memperoleh kedisiplinan dalam pengeluaran sehari-hari.



Apabila Anda mengalami permasalahan yang sangat ruwet, berkonsultasilah dengan bagian layanan pelanggan atau bagian penagihan kartu kredit agar dapat menjelaskan program pembayaran yang bisa diharapkan menjadi solusi masalah keuangan Anda.



Anda juga bisa meminta saran dan pertolongan konsultan keuangan profesional yang dapat membantu Anda mengelola keuangan dan memperbaiki kebiasaan belanja Anda.

Konsultasi dengan layanan pelanggan atau bagian penagihan bila Anda merasakan adanya masalah dengan keadaan keuangan Anda. layanan pelanggan atau bagian penagihan dapat menjelaskan program pembayaran yang diharapkan menjadi solusi masalah keuangan Anda yang berhubungan dengan kartu kredit.

Selamat mencoba dan jadilah macan yang bijak.

Monday, February 8, 2010

kesunyian

Kesunyian

Ingin ku…
berlari ke gurun
Berkawan dengan hamparan pasir yang putih
Untuk mencari kedamai hati

Namun gurun pun seakan menentang
Terus dia bersuara gemuruh bersama angin
Seakan membenci kehadiran ku

Kembali ku berlari..
Ke tengah lautna nan biru
Berharap biru memberi hamparan kesunyian hati

Namun laut pun enggan bersahabat
Desiran gelombang besuara
Memecah kesunyian

Menderu, menerjam dan menghantam
Jutaan karangan yang berdiri kokok hingga nyaris tak berdaya.
Seakan mengacamkam untuk menyuruh ku pergi

Akhirnya ku berlari ke tengah hutan
Berdiri diantara pepohonan yang menjulang
Seakan mengatakan pada langit aku akan pergi mengampiri mu

Disini pun aku tak menemui kesunyian
Kicau burung seakan memecah langit
Dan lolongan anjing mengusik ketenangan.
Yang tidak mau berhenti seakan mengusir ku

Kini ku terus berlari dan berlari
Hingga akhirnya ku berhenti di pemakaman yang tenang
Ku duduk menyatu dengan kesunyian

Tak ada satu kata terucap.
Tak ada desir angin yang menguncang daun-daun
Dan tak ada langkah serta kicau burung yang bernyanyi.
Hingga gelap menyelimuti semua pandangan ku

Jakarta, 31 Januari 2009-01-31;12.00

biar aku menjadi bayangan mu

indah mu bagai tak terkatakan
bertabur ketakjuban cinta

sulit ku gapai jiwa kecil mu
sulit ku raih kau dalam pelukan

melangkahkan kaki menjajarkan diri
sulit ku tempuh walaupun ku berlari dan berlari

bahkan mengejar bayang-bayang mu ku tasanggup

izinkan aku sekali saja menjadi bayangan mu
agar ku mampu mengikuti mu
diri yang begitu indah dan memukau

izinkan ku mengikuti langkah mu
walau ku kan hanya terdiam
tuk sekedar melihat mu tertawa bersedih
hingga ku dapat merasakannya

izinkan ku hanya sekedar menjadi bayangan mu

diam

ingin ku terdiam
menatap redup wajah yang tak bersahabat

tiada senyum dan ceria
hanya mendung mengelayuti

bagai kehilangan gairah hidup
rundung duka selalu mennyapanya

apa gerangan yang menyapanya
hingga aku kehilangan
secercah jiwa penghibur


aku rindu..
wajah ceria yang selalu menyatu
bagai air di tengah padang

aku ingin jumpa
tawa hangat yang menyegarkan


oh...
jiwa yang tak mau bersuara
lontarkan semuanya

pada batu karang dan lautan
agar ku tahu
duka yang menyelimuti
....